DESAIN KATALOG
sumber gambar : https://www.idntimes.com/life/diy/niken-kusumaningtyas/bingung-pilih-yang-tahan-lama-5-buket-bunga-ini-bisa-jadi-inspirasi-c1c2
Minggu, 08 September 2019
Minggu, 01 September 2019
Memahami paparan deskriptif naratif argumentatif atau persuasif tentang produk/jasa
PAPARAN DESKRIPTIF,NARATIF,ARGUMENTASI,DAN PERSUASIF
1.pengertian paragraf deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
2.jelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
3.jelaskan pengertian paragraf naratif
Pengertian Paragraf Naratif. Secara sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. ... Pengertian paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kajadian atau peristiwa.
4.jelaskan pengertian paragraf persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berdifat mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yang ditulis penulis. contohnya kalimat iklan atau promosi
5.Jelaskan pengertian produksi jasa
Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990)
Tidak jauh berbeda dengan definisi diatas, Kotler(1991: 260)mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”
Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.
Kesesuaian hasil produk dengan rancangan
Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah kroscek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan. Cara evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.
Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita.
Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan, dengan adanya evaluasi pada produk yang dibuat seorang wirausahawan dapat terhindar dari keluhan pelanggan atau kerugian.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16633440#readmore
Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah kroscek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan. Cara evaluasi ini dapat dilakukan secara manual, untuk mempermudah maka kita hanya melakukan sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.
Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan apakah rencana yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya. Contoh jenis usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini dalah usaha yang bergerak pada bidang kerajinan atau membuat barang jadi. Karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu kepuasan pelanggan kita.
Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan, dengan adanya evaluasi pada produk yang dibuat seorang wirausahawan dapat terhindar dari keluhan pelanggan atau kerugian.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16633440#readmore
Tahap-tahap pengujian kesesuaian fungsi contoh produk ada 4, akan dijelaskan seperti di bawah ini.
Pembahasan
Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk:
a. Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir.
Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale.
b. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini. Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, lalu kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka.
Pendekatan kedua adalah melakukan “blind test” sedemikian rupa sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya. Tujuan dan metode pengujian preferensi dan kepuasan .
c. Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets), merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah BASES, ASSESSOR, LITMUS, dan DESIGNOR.
d. Pengujian pasar (test markets)
Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.
sumber : https://brainly.co.id/tugas/20917412
Pembahasan
Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk:
a. Pengujian teknis (technical testing) dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximationproduk akhir.
Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat mempengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian yang signifikan dapat mengakibatkan diperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling, atau point-of-sale.
b. Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum ada dua cara utama untuk keperluan tipe pengujian ini. Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka waktu tertentu, lalu kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan preferensi dan kepuasan mereka.
Pendekatan kedua adalah melakukan “blind test” sedemikian rupa sehingga konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya. Tujuan dan metode pengujian preferensi dan kepuasan .
c. Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets), merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang dapat digunakan adalah BASES, ASSESSOR, LITMUS, dan DESIGNOR.
d. Pengujian pasar (test markets)
Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruhan pasar di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.
sumber : https://brainly.co.id/tugas/20917412
Metode Perakitan Barang dan Jasa
a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.
Sumber:https://brainly.co.id/tugas/22842767
a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar.
Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal.
b. Perakitan dengan pemilihan.
Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
c. Perakitan secara individual.
Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama.
Sumber:https://brainly.co.id/tugas/22842767
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar denganbiaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknyadiproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools). Disini tahap perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan padatahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan (procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi:
ƒ Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini disebut jugaproduksi.
ƒ Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan berproduksi.
Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan urutan-urutan proses sebagai berikut:
1. penjadwalan waktu
2. pemilihan peralatan
3. pengerjaan dengan perkakas
4. mobilisasi personalia
5. pembelian material
6. pembagian pekerjaan
Sumber :
http://articontohnya.blogspot.com/2013/03/produksi-massal-dan-proses-produksi.html
Langganan:
Postingan (Atom)